Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Jenis Pekerjaan yang Aman, Tidak Akan Diambil Alih AI Dalam Waktu Dekat

Widi Agustian , Jurnalis-Senin, 05 Juni 2023 |12:54 WIB
3 Jenis Pekerjaan yang Aman, Tidak Akan Diambil Alih AI Dalam Waktu Dekat
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Artifisial (AI) dikhawatirkan akan menggantikan pekerja manusia. Tetapi, para ahli mengatakan ada beberapa pekerjaan yang tidak akan diambil alih oleh komputer, setidaknya untuk sementara waktu.

Sejak awal revolusi industri, selalu ada ancaman bahwa mesin yang baru diciptakan –dari alat tenun mekanis sampai microchip– akan merebut pekerjaan manusia. Dalam sebagian besar kasus, manusia yang menang.

 BACA JUGA:

Menurut beberapa pakar, seiring AI mulai digunakan di mana-mana, ancaman itu menjadi nyata: robot benar-benar akan mengambil alih beberapa pekerjaan.

Laporan dari Goldman Sachs pada Maret 2023, memperkirakan bahwa AI yang mampu menghasilkan konten dapat melakukan seperempat dari semua pekerjaan yang saat ini dilakukan oleh manusia.

Di Uni Eropa dan AS, kata laporan itu, 300 juta lapangan kerja berpotensi hilang karena otomatisasi.

 BACA JUGA:

"Dan akibatnya bisa mengerikan," kata Martin Ford, penulis buku Rule of the Robots: How Artificial Intelligence Will Transform Everything, dilansir dari BBC.

"Ini bukan hanya terjadi pada individu, tetapi bisa sangat sistemik," ujarnya.

"Itu bisa terjadi pada banyak orang, mungkin secara tiba-tiba, mungkin secara bersamaan. Dan dampaknya dirasakan tidak hanya oleh individu-individu tersebut, tetapi seluruh ekonomi. "

Untungnya, kabar itu tidak semuanya buruk. Para pakar juga mengatakan masih ada hal-hal yang tidak mampu dilakukan oleh AI —tugas-tugas yang membutuhkan kualitas khas manusia, seperti kecerdasan emosional dan pemikiran yang out-of-the-box.

Dan beralih ke peran yang membutuhkan keterampilan tersebut dapat membantu mengurangi kemungkinan Anda untuk digantikan.

“Saya pikir umumnya ada tiga kategori yang akan relatif ‘aman’ di masa mendatang,” kata Ford.

“Yang pertama adalah pekerjaan yang benar-benar kreatif: Anda tidak melakukan pekerjaan yang formulatik atau sekadar menata ulang sesuatu, tetapi benar-benar mengajukan ide-ide baru dan membangun sesuatu yang baru.”

Walaupun robot mungkin dapat memberikan diagnosis secara lebih cepat, pasien masih menginginkan dokter manusia untuk memandu dan mengedukasi mereka.

Itu tidak berarti semua pekerjaan yang dianggap 'kreatif' akan aman. Bahkan, pekerjaan seperti desain grafis dan yang berhubungan dengan seni visual mungkin di antara yang pertama tutup; algoritma dasar dapat mengarahkan bot untuk menganalisis jutaan gambar, memungkinkan AI untuk menguasai estetika secara instan.

Pekerjaan yang memerlukan jenis kreativitas lainnya akan relatif aman, kata Ford: “dalam sains, dan kedokteran, dan hukum ... orang-orang yang pekerjaannya membuat strategi hukum atau strategi bisnis baru. Saya pikir akan terus ada tempat di sana untuk manusia.”

Kategori kedua yang aman, lanjutnya, adalah pekerjaan yang membutuhkan hubungan interpersonal yang kompleks. Contohnya perawat, konsultan bisnis, dan jurnalis investigasi.

Ini adalah pekerjaan, ujarnya, "di mana Anda membutuhkan pemahaman yang sangat mendalam tentang orang. Saya pikir akan butuh waktu lama sebelum AI punya kemampuan untuk berinteraksi dalam berbagai cara yang benar-benar membangun hubungan ".

Kategori ketiga yang aman, kata Ford, "adalah pekerjaan yang memerlukan mobilitas dan ketangkasan serta kemampuan memecahkan masalah di lingkungan yang tidak dapat diprediksi". Banyak pekerjaan pertukangan – tukang listrik, tukang ledeng, tukang las dan sejenisnya – termasuk dalam kategori ini.

“Ini adalah jenis pekerjaan di mana Anda berurusan dengan situasi yang baru setiap waktu,” imbuh Ford. “Mereka mungkin pekerjaan-pekerjaan yang paling susah untuk diotomasi. Untuk mengotomasi pekerjaan seperti ini, Anda butuh robot-robot dari cerita fiksi ilmiah. Anda butuh C-3PO dari Star Wars.”

Para pekerja yang takut digantikan kecerdasan buatan

'Bapak kecerdasan buatan' peringatkan chatbot AI bisa jadi lebih pintar dari manusia

Walaupun manusia kemungkinan besar akan bertahan dalam pekerjaan yang termasuk dalam kategori-kategori tersebut, itu tidak berarti profesi-profesi itu benar-benar aman dari AI.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement